Tangerang, MCA News — Dalam sorotan yang mengejutkan, Kabupaten Tangerang telah diidentifikasi sebagai penyumbang terbesar kasus HIV di Provinsi Banten . Dalam sebuah laporan kesehatan tahun 2023, data menunjukkan bahwa kabupaten Tangerang secara signifikan melampaui tingkat kasus HIV dibandingkan dengan wilayah lainnya di provinsi Banten.
Pemerintah daerah Kabupaten Tangerang, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi penyebaran HIV, sekarang malah dituding sebagai faktor yang memperparah situasi krisis ini. Kebijakan yang kurang efektif adan kurangnya langkah-langkah preventif yang berarti telah menempatkan penduduk di risiko yang lebih tinggi.
Dengan peningkatan jumlah kasus yang mengkhawatirkan ini, masyarakat meminta tindakan segera dari pemerintah daerah. Pertanyaan-pertanyaan tentang kurangnya perhatian terhadap masalah ini .
Aziz patiwara aktivis PMII pergerakan mahasiswa Islam Indonesia cabang Tangerang dan kelompok advokasi menyuarakan keprihatinan mereka atas kurangnya responsif pemerintah dan menekankan pentingnya tindakan yang cepat dan efektif dalam mengatasi krisis ini.
Kabupaten Tangerang, yang dikenal dengan kehidupan perkotaannya dan industri yang sibuk dan populasi yang berkembang pesat, sekarang harus menghadapi tantangan serius dalam menanggapi krisis kesehatan ini. Dalam hal ini, mahasiswa meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini sebelum menjadi lebih buruk lagi. (Red)