Menag Minta Ide Sertifikasi Mubaligh Dikaji Secara Komprehensif dan Tidak Reaktif

Kamis, 19 Desember 2024 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasaruddin Umar Menteri Agama Republik Indonesia. (Foto: Istimewa)

Nasaruddin Umar Menteri Agama Republik Indonesia. (Foto: Istimewa)

Jakarta, MCA News — Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan pandangannya terkait ide sertifikasi muballigh. Menurutnya, ide ini sudah bergulir sejak lama.

Sebagai sebuah ide, Menag minta hal itu dikaji secara komprehensif dan tidak reaktif. “Kita tidak bisa juga reaktif ketika ada masalah langsung sertifikasi dan lainnya. Itu namanya reaktif,” ujar Menag di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

“Apakah itu menyelesaikan persoalan? Apakah nanti tidak menimbulkan persoalan baru?,” sambungnya.

Menag sependapat dengan pandangan sejumlah kalangan, termasuk DPR, bahwa kompetensi dalam dakwah sangat penting. Dan jika berbicara tentang dakwah, maka itu tidak hanya terkait pendakwah (sertifikasi muballigh).

Dijelaskan Menag, paling tidak ada lima hal yang harus diperhatikan dalam dakwah, yaitu: materi dakwah, metode dakwah, media dakwah, objek dakwah, dan ada pendakwah.

Baca Juga :  Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru, Presiden Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang

“Jadi mubaligh hanya satu di antara lima faktor. Tidak mungkin bisa selesai persoalan kalau hanya menyelesaikan satu faktor; harus komprehensif,” sebut Menag.

“Siapa pendakwahnya? Siapa yang akan didakwahi? Bagaimana metodenya? Apa materinya? Dan media apa yang digunakan untuk berdakwah? Jadi konprehensif,” lanjutnya.

Menag menilai kelima unsur dakwah ini harus digarap secara profesional, bukan hanya satu tentang sertifikasi. Sekalipun ada sertifikasi, tapi jika materinya tidak diatur, media dakwahnya tidak diatur, audiensnya yang akan mendengarkan juga tidak terpolakan, dan alat-alat yang digunakan untuk menyampaikan dakwah juga tidak teratur, itu tidak berkontribusi aktif.

Baca Juga :  Kementerian Transmigrasi Kembali Beroperasi, Fokus pada Kedaulatan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan

“Kita ingin komprehensif. Ini yang menurut hemat saya itu yang profesional. Bukanlah suatu gagasan profesional itu berkonsentrasi hanya pada satu unsur, tapi unsur lainnya tidak. Ini agak sedikit lebih sistematis, komprehensif,” tegasnya.

“Insya Allah kami percaya bahwa masyarakat kita sudah matang. Kita berterima kasih kepada para Faunding Father’s kita. Mereka tidak hanya bicara tapi mengamalkan apa yang mereka bicarakan. Kita harus belajar banyak dari para Faunding Father’s kita, dari Sabang sampai Merauke, kelapangdadaannya menerima perbedaan itu dahsyat,” tandasnya.

Berita Terkait

Kementerian Transmigrasi Kembali Beroperasi, Fokus pada Kedaulatan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan
Pemkab Tangerang Terima Penghargaan dari Kemendagri di Ajang APBD Award 2024, Ini Prestasinya!
Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Baru, Wamentrans Akan Bangun Industri Berbasis Kawasan Transmigrasi
Wamentrans Melepas Transmigran Asal Jawa Timur Menuju Sulawesi Selatan
Presiden Prabowo Makan Malam Bersama Presiden ke-7 RI Jokowi di Kertanegara
Wapres Gibran Tinjau Lokasi Bencana di Sukabumi
Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru, Presiden Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang
Puncak Peringatan HGN, Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru PNS dan Non PNS

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 17:49 WIB

Kementerian Transmigrasi Kembali Beroperasi, Fokus pada Kedaulatan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan

Kamis, 19 Desember 2024 - 08:15 WIB

Menag Minta Ide Sertifikasi Mubaligh Dikaji Secara Komprehensif dan Tidak Reaktif

Rabu, 18 Desember 2024 - 22:49 WIB

Pemkab Tangerang Terima Penghargaan dari Kemendagri di Ajang APBD Award 2024, Ini Prestasinya!

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:51 WIB

Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Baru, Wamentrans Akan Bangun Industri Berbasis Kawasan Transmigrasi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 14:35 WIB

Wamentrans Melepas Transmigran Asal Jawa Timur Menuju Sulawesi Selatan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!