Tangerang, MCA News — BPL (Badan Pengelola Latihan) HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Kabupaten Tangerang Siap Mensukseskan Munas (Musyawarah Nasional) BPL HMI Ke VII di Semarang 26 Juni 2024 Mendatang demi masa depan perkaderan HMI.
BPL sebagai jantung perkaderan HMI harus tetap konsisten menjaga eksistensi dan pengembangan kualitas untuk perkaderan di HMI, karena perkaderan di HMI Sendiri sebagai tempat untuk calon-calon pemimpin bangsa yang memiliki pemikiran keislaman dan keindonesiaan sehingga bisa dengan harapan sesuai tujuan HMI itu sendiri,
“Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi Yang Bernafaskan Islam dan Bertanggung Jawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil, Makmur yang Diridhoi Allah”,
tidaklak mudah untuk mencapai tujuan HMI tetapi dengan Ikhtiar dan kesungguhan kader HMI Insyaalah akan tercapai untuk kepentingan Umat dan Bangsa.
2 Aspek Perkaderan di HMI
Kader HMI
Sebagai mana mestinya kader di HMI memiliki pengartian “Sekelompok Orang Yang Terorganisir Secara Terus Menerusdan Akan Menjadi Tulang Punggung Bagi Kelompok yang Lebih Besar”, kader di HMI sendiri akan terwujud dalam empat hal: Pertama, Seorang Kader yang bergerak dan terbentuk dalam organisasi, mengenal aturan aturan permainan organisasi dan tidak bermain sendiri sesuai dengan selera pribadi (Semau Gue).
Kedua, seorang kader memiliki komitmen yang terus menerus, tidak mengenal semangat musiman, tetapi utuh dan konsisten dalam memperjuangkan kebenaran. Ketiga, seorang kader memiliki bobot dan kualitas sebagai tulang punggung yang mampu menyangga kelompok yang lebih besar.
Jadi fokus penekanan kaderisasi adalah pada Kualitas. Keempat, seorang kader memiliki visi dan perhatian yang serius dalam merespon dinamika dan mampu melakukan social engineering. Keempat hal tersebut diterangkan dalam PEDOMAN PERKADERAN HMI.
Instruktur HMI
Sesuai dengan yang dijelaskan dalam Pedoman Perkaderan HMI bahwa INSTRUKRUR adalah “Orang yang memiliki kualifikasi dalam penyampaian materi”.
Tetapi bukan hanya itu saja tugas seorang Instruktur di HMI ada dua hal yang menjadi tantangan bagi Instruktur di HMI itu sendiri: Pertama, harus memiliki kesadaran untuk pengembangan kulaitas diri karena sebagai role model dalam Perkaderan HMI.
Kedua, Memiliki tanggung jawab dalam pengembangan kualitas kader HMI.
Instruktur di HMI pun harus bisa beradaptasi di berbagai situasi dan perkembangan zaman walaupun ditengah tengah cawe cawe politik yang penuh intrik, selain daripada itu pengembangan kualitas instruktur dalam HMI pun harus diperhatikan di BPL itu sendiri yang menjadi wadah bagi para Instruktur.
Penulis: Akmal Al Mulk (Ketua Umum BPL HMI Cabang Kabupaten Tangerang)